Tuesday, October 10, 2017

Pengertian Samba Beserta Konfigurasinya pada Debian

Samba merupakan sebuah aplikasi yang termasuk dalam kategori free software dan bisa dioperasikan hampir diseluruh sistem operasi, seperti Linux, Unix, Solaris, BSD, dan Windows. Dengan banyaknya dukungan dari beragam sistem operasi tersebut, kita dapat melakukan sharing file bahkan printer pada sistem operasi yang berbeda misalnya seperi Linux ke Windows maupun sebaliknya.

Protokol Pada Samba

Protokol yang digunakan samba yaitu SMB (Server Message Block), pada jaringan komputer protokol berfungsi untuk mengatur sebuah komunikasi online yang di dalamnya terdapat aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Samba terdiri atas 2 program yang berjalan di background, yaitu SMBD dan NMBD. SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap klien yang aktif, sedangkan NMBD mengkonversi nama komputer menjadi alamat IP.

Konfigurasi Samba

Dalam sebuah jaringan terdapat alamat yang digunakan setiap perangkat jaringan sebagai identitas dari masing-masing perangkat sehingga dapat saling berkomunikasi satu sama lain yang disebut sebagai alamat IP. Maka, sebelum melakukan instalasi dan konfigurasi samba, langkah awal yang harus kita lakukan yaitu konfigurasi alamat IP terlebih dahulu. Untuk konfigurasi IP pada Debian, masukkan perintah : nano /etc/network/intrefaces. Kemudian tambahkan string berikut di baris paling bawah 

Setelah melakukan konfigurasi alamat IP pada Debian, berikutnya kita lakukan instalasi paket samba server dengan menggunakan perintah : apt-get install samba –y. Masuk kedalam tahap konfigurasi, karena sebelumnya kita sudah melakukan konfigurasi IP dan instalasi paket samba server. Pada samba terdapat satu file  bernama smb.conf yang menyimpan keseluruhan konfigurasi, file tersebut terletak di direktori /etc/samba/. 

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi samba server :
  1. Masukkan perintah berikut untuk mengedit file smb.conf : nano /etc/samba/smb.conf
  2. Kemudian tambahkan string ini pada baris paling bawah :
    [Tkj2Share]
    path = /home/Tkj2Share
    browseable = yes
    writeable = yes
    guest ok = yes
  3. Setelah menambahkan parameter baru, simpan konfigurasi dengan menekan tombol CTRL + X lalu tekan Y.
  4. Lakukan restart paket samba dengan menggunakan perintah : service samba restart.
[Tkj2Share], merupakan nama folder yang muncul ketika klien mengakses samba. Path, yaitu direktori yang di share oleh samba server. Browseable, adalah hak akses yang ditetapkan untuk folder yang di share, apakah boleh untuk di browse atau tidak, jika iya maka, valuenya yes jika tidak vaulenya yaitu no. Wirteable = yes, mengizinkan pengguna untuk melakukan write pada folder tersebut. Guest ok = yes, mengizinkan anonymous untuk mengakses folder tanpa ada proses autentikasi. Apabila menggunakan autentikasi dengan user maka Guest ok = yes dirubah menjadi Guest ok = no.

Itulah paparan mengenai Samba server beserta konfigurasinya pada Linux Debian. Dengan menggunakan Samba kita dapat menghubungkan dua buah platform yang berbeda seperti Linux dengan Windows ataupun sebaliknya. Selain untuk file sharing, Samba juga bisa digunakan sebagai media perantara untuk printer sharing.

Pengertian Samba Beserta Konfigurasinya pada Debian Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fakta Arief

0 comments:

Post a Comment