Saturday, October 7, 2017

Pengertian, Analogi, Konfigurasi IP Address di Linux dan Windows

Dalam sebuah jaringan terdapat alamat yang digunakan setiap perangkat jaringan sebagai identitas dari masing-masing perangkat sehingga dapat saling berkomunikasi satu sama lain, itulah yang dimaksud dengan IP address. IP address memiliki 4 buah oktat dengan jumlah 8 bit disetiap oktatnya (IPv4). IP address haruslah unik dan tidak boleh terdapat IP yang sama dalam satu jaringan karena akan menyebabkan konflik.

Analogi IP Address

IP address dapat dianalogikan seperti alamat rumah, ketika kita ingin mengirimkan sebuah paket kepada kerabat atau saudara pasti yang ditulis dalam paket tersebut adalah alamat rumah penerima. Begitu juga dengan IP address, setiap komputer atau perangkat yang terhubung pada jaringan tentunya memiliki sebuah alamat yang berguna sebagai penanda ketika akan mengirim atau menerima sebuah paket data.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara konfigurasi IP address pada sistem operasi Windows dan Linux turunan Debian. IP address sangatlah penting dan merupakan langkah awal sebelum melakukan konfigurasi layanan lain dalam server. Jika tidak ada IP address, maka perangkat tidak akan bisa terhubung dalam jaringan komputer.

Konfigurasi IP : Windows

Terdapat 2 tipe pengalamatan IP address yaitu statis dan dinamis, IP statis merupakan sebuah alamat yang tetap sedangkan IP dinamis akan selalu berubah-ubah sesuai dengan ketersediaan alamat IP pada DHCP server.

Berikut ini langkah-langkah konfigurasi IP address pada Windows :

  1. Masuk ke menu Control Panel.
  2. Pilih Network and Internet.
  3. Lalu klik Network and Sharing Center.
  4. Kemudian pilih Change adapter settings.
  5. Muncul nama interfaces ethernet, klik kanan -> properties -> Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) pada "Local Area Connection xx" 

Ada 2 buah opsi, jika kita ingin melakukan konfigurasi IP secara dinamis maka tidak perlu dilakukan perubahan karena secara default untuk pengaturan IP di Windows adalah "Obtain an IP address automatically" (dinamis). Namun, apabila kita ingin merubahnya dengan menggunakan IP statis pilih yang "Use the following IP address" kemudian isikan IP address, subnet mask sekaligus gateway (jika diperlukan) pada kolom yang tersedia.


Konfigurasi IP : Linux Debian

Untuk konfigurasi alamat IP pada Debian bukanlah hal yang sulit bagi yang sudah terbiasa konfigurasi menggunakan terminal pada Linux. Lain halnya jika baru pertama kali bertemu dengan Linux atau masih dalam tahap pemula, mungkin akan sedikit kaku dengan tampilan hitam yang hanya terdapat teks-teks saja (CLI).

Berikut ini langkah-langkah konfigurasi IP address pada Debian :
  1. Masuk dengan mode super user, ketik su lalu masukkan password
  2. Ketikkan perintah nano /etc/network/interfaces
  3. Tambahkan teks berikut pada baris paling bawah
    auto eth0
    iface eth0 inet static
    address 192.168.16.2
    netmask 255.255.255.0
    gateway 192.168.16.1
  4. Tekan CTRL + X lalu Y untuk menyimpan konfigurasi
  5. Lakukan restart network dengan perintah service networking restart

Apabila kita ingin menkonfigurasi IP address menjadi dinamis caranya yaitu cukup dengan mengubah teks static menjadi dhcp, kemudian simpan lalu restart service dengan menggunakan perintah service networking restart.

Pengertian, Analogi, Konfigurasi IP Address di Linux dan Windows Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fakta Arief

1 comments: